Topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
a.
Topologi
Bus
Topologi bus
ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel
tersebut. Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya
terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya
sepanjang kabel.
Kelebihan Topologi
Bus adalah :
ü
Instalasi
relatif lebih murah
ü
Kerusakan
satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
ü
Biaya
relatif lebih murah
ü
Pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
ü
mudah
tanpa mengganggu workstation lain
ü
Tidak
dibutuhkan hub
ü
Layout
kabel sederhana
Kekurangan Topologi Bus adalah :
ü
Jika
kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
ü
Bila
kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
ü
Kemungkinan
akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim
pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
ü
Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
ü
Kesulitan
utama penggunaan kabel coaxial adalah sulit mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguhsungguh
diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
b.
Topologi
Ring
Pada topologi
ring setiap komputer dihubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai
kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut
ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak
akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke
komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh
komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang
dituju bukan IP Address dia.
Kelebihan :
1. Tidak
menggunakan banyak kabel
2. Tingkat
kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah
instalasi
4. Tidak
akan terjadi tabrak data
5. Mudah
dirancang
Kekurangan :
1. Peka kesalahan
jaringan
2. Sulit
untuk dikembangkan
3. Jika
salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat
terganggu
c.
Topologi
Star
Pada
topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel
tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja
jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan disuatu jalur
kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainnya.
Kelebihan :
1. Deteksi
kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan
stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah
melakukan control
4. Tingkat
keamanan tinggi
5. Paling
fleksibel
Kekurangan :
1.
Menggunakan banyak kabel
2. Ada
kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan
lambat
3. Jaringan
sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan
memakan biaya tinggi
5. Jika
titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
d.
Topologi
Tree
Topologi
ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa
memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda. Topologi Pohon adalah
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke
hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya
digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Pada
jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul
yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum
berakhir pada node-7.
Keunggulan
jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.
Kelebihan :
1. Deteksi
kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan
bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan
lain
3. Mudah
melakukan control
Kekurangan :
1.
Menggunakan banyak kabel
2. Sering
terjadi tabrakan data
3. Jika
simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu
juga
4. Cara
kerja lambat
e.
Topologi
Mesh
Topologi
jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi
1 (n -1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis
juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Kelebihan :
1. Dinamis
dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data
langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data
lebih cepat proses pengiriman data
4. Jika
terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer
lainnya
Kekurangan :
1. Biaya
untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu
banyak kabel
3. Perlu
banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2
koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka
diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2
=6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses
instalasi sulit dan rumit
Referensi :
https://andripriyanto.wordpress.com/2014/06/21/tipe-tipe-jaringan-dan-topologi-jaringan-komputer/
http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html
http://www.adalahcara.com/2014/09/macam-pengertian-topologi-jaringan-komputer.html
Referensi :
https://andripriyanto.wordpress.com/2014/06/21/tipe-tipe-jaringan-dan-topologi-jaringan-komputer/
http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html
http://www.adalahcara.com/2014/09/macam-pengertian-topologi-jaringan-komputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar