Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Dalam kasus
ini, topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama yakni :
1. Topologi Bus
2. Topologi Ring
3. Topologi Star
4. Topologi Mesh, dan
5. Topologi Tree
Berdasarkan definisinya, topologi terbagi menjadi dua bagian,
yaitu topologi fisik (physical topology)
yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan
bagaimana suatu media diakses oleh host. Namun dalam buku ini, pengkajian
terhadap topologi jaringan hanya akan membahas pada aspek topologi fisik (physical topology). Pembahasan mengenai
topologi jaringan di awal matakuliah Analisis dan Desain Sistem Jaringan memang
perlu dilakukan, mengingat bahwa pemahaman akan topologi jaringan sangat
diperlukan bagi para developer sebagai modal awal dalam membangun ataupun
mengembangkan suatu model jaringan yang akan dibuat.
Topologi adalah cara pengaturan hubungan antar komputer dalam
jaringan komputer. Topologi jaringan komputer
adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer
sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data,
biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki
kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Beberapa contoh topologi jaringan
Komputer antara lain bus, token-ring, dan star.
Menurut Dede Sopandi dalam bukunya mengenai jaringan komputer
(2008 : 27-32) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi
antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual).
Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara
fisik dari suatu jaringan. Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan
untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN tersebut.
Tujuan dari suatu jaringan adalah
menghubungkan jaringan-jaringan yang telah
ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokasi yang lain. Terdapat faktor-faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk hkefektivitas
dan efisiensinya. Faktor-faktor tersebut adalah :
a)
Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi
b)
Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem
c)
Lingkungan, berkaitan dengan faktor lingkungan lain, yang berpengaruh pada jenis
perangkat keras yang digunakan.
d)
Ukuran, sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan membutuhkan file
server atau sejumlah server khusus.
e)
Konektivitas, apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer/ laptop mengakses
jaringan dari berbagai lokasi.
1. Topologi Bus
Gambar 6. Topologi bus
Topologi
jaringan bus tersusun
rapi seperti sebuah antrian dan hanya menggunakan satu kabel coaxial dan
setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung
dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu
sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali
dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau star, yang mana pada kedua
sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral
secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi
antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Topologi Bus cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas.
Suatu contoh
jaringan bus adalah jaringan Ethernet yang pertama kali ditemukan oleh Digital Intel Xerox (DIX) yang dikenal
dengan nama Ethernet-II. Jaringan ini menggunakan topologi bus dengan teknologi
yang dikenal dengan nama CSMA/CD (Carrier
Sense Multiple Acces/Collision Detection). Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel fiber optik
sebagai media transmisi.
Berikut beberapa
karakteristik topologi bus :
§
Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel
dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
§
Sangat sederhana dalam instalasi karena hanya
menghubungkan antar simpul saja.
§
Sangat ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan
kabel dan konektor yang harganya tidak terlalu mahal.
§
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan
semakin turun karena sering terjadi tabrakan (collision).
§
Tidak diperlukan hub. Yang banyak diperlukan
adalah Tconnector pada setiap Ethernet Card.
Keuntungan :
a) Hemat
kabel.
b) Hemat
biaya.
c) Layout
kabel sederhana.
d) Mudah
dikembangkan.
Kerugian :
a) Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
b) Kepadatan
lalu lintas / sering
terjadinya antrian data
c) Bila salah satu client rusak, maka
jaringan tidak bisa berfungsi.
d) Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
e) Jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
2. Topologi Ring
Gambar 7. Topologi ring
Pada topologi ring setiap komputer
di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke
komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring. Topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk
menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data
akan melewati komputer 2 dan 3 sampai diterima oleh komputer 4. Jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP
Address target.
Beberapa karakteristik dari topologi ring
adalah:
§
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel
dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
§
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi
bus.
§
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah
sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
§
Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu
jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan
dan instalasi, penggunaan jumlah kabel
lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun
kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
3. Topologi Star
Gambar 8. Topologi star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua
komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas
data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim
ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer
lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena
kelebihannya lebih banyak.
Kontrol
terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
Topologi ini mempunyai
tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih
ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian
kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
Karena marupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul
pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun
sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka
setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut
tanpa menunggu perintah dari server.
Berikut disajikan karakteristik
dari topologi star :
§
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator
(Hub)
§
Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke
seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin
turun.
§
Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya
terhubung secara langsung ke konsentrator.
§
Jika salah satu kartu Ethernet rusak atau salah satu
kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa
berkomunikasi.
Keuntungan :
a)
Paling fleksibel.
b)
Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
c)
Kontrol terpusat.
d) Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan.
e)
Kemudahaan
pengelolaan jaringan.
Kerugian
:
a) Boros
kabel.
b) Memerlukan
penanganan khusus.
c) Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen
kritis.
4. Topologi Mesh
Gambar 9. Topologi mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung
dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, sehingga
proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui
komputer lain ataupun switch atau hub. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet
Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu
sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem
komputer lain dalam jaringan.
Karakteristik
topologi mesh adalah:
§
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara
peralatan-peralatan yang ada.
§
Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam
jaringan saling terhubung satu sama lain.
§
Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak,
maka akan sulit untuk mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit
peralatan yang terhubung.
Kelebihan
topologi mesh adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu
komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena
membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki
port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh
biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
5. Topologi Tree
Gambar 10. Topologi Three
Topologi jaringan Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star
yang dihubungan dengan topologi bus, sehingga setiap topologi star akan terhubung
ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus.
Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis
ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini
hampir sama dengan topologi star.
Karakteristik topologi tree adalah :
§
Dimulai dari satu titik yang disebut head-end.
Dari head-end beberapa kabel ditarik menjadi cabang.
§
Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam
bentuk bus atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan
topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan
perubahan jaringan jika diperlukan. Sedangkan kekurangan topologi tree yaitu
menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi
kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan
terganggu juga.
D.
Rangkuman