Selasa, 02 Juni 2015

VIRTUALISASI STORANGE DAN NETWORK


MAKALAH
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
“VIRTUALISASI STORANGE DAN NETWORK”
Description: Description: Description: Description: Description: Description: unp



Oleh Kelompok 3  :
Fitria Asma Rina
Febri Satri Nanda
Yuci Safitri
Syafni Yulia Devani
Miftahul Ilmi
Eka Prasetyo Syarif
Hariselmi
Stevani Amelia
Riski Mahendri Putra
Kurniati Rahmadani
Epi Suryani
Randi Proska Sandra

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015







KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul Virtualisasi Storange dan Network” Makalah ini dibuat untuk memenuhi hak penulis terhadap tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah Analisi Perancangan Jaringan Komputer. Makalah ini membahas mengenai Virtualisasi Storange dan Networkyang sudah banyak dipakai dan diterapkan terhadap teknologi saat ini.
Sebenarnya makalah ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua kepada orang tua yang senantiasa mendoa’akan dan memberikan keleluasaan bagi penulis untuk berkarya, dan kepada rekan-rekan kelompok 3 yang saling bekerjasama dan saling  memberi dukungan dalam penulisan makalahini.
Akhir kata, penulis pun menyadari “Tak ada gading yang tak retak”. Dalam hal ini, penulis menyadari akan kemungkinan kekurangan dan juga kesalahan pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.

                                                                                    Padang, 1 April 2015



                                                                                                               Penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 2
C. Tujuan.................................................................................................. 2
D. Manfaat............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. VIRTUAL STORAGE....................................................................... 3
1. Pengertian Virtual Storage............................................................. 3
2. Implementasi Memori Virtual......................................................... 4
3. Keuntungan Penggunaan Memori Virtual...................................... 6
4. Macam-macam Virtualisasi Storage............................................... 7
B. VIRTUAL NETWORK...................................................................... 8
1. Pengertian Virtualisasi Network..................................................... 8
2. Konsep VmWare virtual networking............................................ 10
3. Perangkat-perangkat yang Membangun Jaringan Virtual............. 11
4. Komponen VMware Infrastruktur Networking........................... 13

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 15
B. Saran............................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 16















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Secara sederhana virtualisasi itu membuat komputer yang sifatnya fisik menjadi virtual. Virtualisasi sudah dikenal dan dipergunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa  sistem komputer. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada “menyembunyikan detail teknis” melalui enkapsulasi. Saat ini terdapat beberapa Aplikasi yang bisa menjalankan kebutuhan virtualisasi, seperti VM Ware dan Microsoft Hyper-V. Kedua aplikasi tersebut sangat populer saat ini, dan telah menjadi pilihan untuk menerapkan Virtualisasi Server sebagai upaya untuk menekan  anggaran belanja IT.
Selama bertahun-tahun, inti dari pelaksanaan manajemen memori adalah menempatkansemua bagian proses yang akan dijalankan ke dalam memori sebelum proses dapat mulaidieksekusi. Dengan demikian semua bagian proses tersebut harus memiliki alokasi sendiridi dalam memori fisik. Pada kenyataannya tidak semua bagian dari program tersebut akandiproses, misalnya : Ada pernyataan-pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi tertentu dipenuhi, terdapat fungsi-fungsi yang jarang digunakan, pengalokasianmemori yang lebih besar dari yang sebenarnya dibutuhkan.
Pada memori berkapasitas besar, hal-hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun padamemori dengan kapasitas yang sangat terbatas, hal ini akan menurunkan optimalisasiutilitas dari ruang memori fisik (memori utama). Setiap program yang dijalankan harus berada di memori. Memori merupakan suatu tempat penyimpanan utama (primary storage)yang bersifat sementara (volatile). Ukuran memori yang terbatas dapat menimbulkanmasalah bagaimana menempatkan program yang berukuran yang lebih besar dari ukuranmemori fisik (memori utama) dan masalah penerapan multiprogramming yangmembutuhkan tempat yang lebih besar di memori. Oleh karena itu dibutuhkan suatumemori tambahan atau memori virtual yang dikenal dengan sebutan virtual memori.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari virtual storage?
2.      Bagaimana cara mengimplementasikan memori virtual?
3.      Apakah keuntungan dari penggunaan memori virtual?
4.      Apa saja bentuk-bentuk virtualisasi storage?
5.      Apakah pengertian dari virtual network?
6.      Bagaimana konsep VmWare virtual networking ?
7.      Apa saja perangkat-perangkat yang membangun jaringan virtual ?
8.      Apa saja komponen VMware infrastruktur networking ?

C.    Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian dari virtual storage.
2.      Dapat mengetahui cara mengmplementasikan memori virtual
3.      Dapat mengetahui keuntungan menggunakan memori virtual
4.      Dapat mengetahui bentuk-bentuk virtualisasi storage
5.      Dapat mengetahui pengertian dari virtualisasi network
6.      Dapat mengetahui konsep dari VMware virtual network.
7.      Dapat mengetahui perangkat yang membangun jaringan virtual
8.      Dapat mengetahui komponen VMware infrastruktur networking.

D.    Manfaat
1.      Dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang virtualisasi storage.
2.      Dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang visrtualisasi network.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    VIRTUAL MEMORI ( VIRTUAL STORAGE )

1.      Pengertian Virtual Storage

Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari pengguna dengan menjadikan memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang tidak terbatas dan menaruh beberapa bagian dari memori virtual yang berada di memori logis.
Konsep memori virtual dikemukakan pertama kali oleh John Fotheringham pada tahun 1961 dengan menggunakan dynamic storage allocation pada sistem komputer atlas di Universitas Manchester. Sedangkan istilah memori virtual dipopulerkan oleh Peter J. Denning yang mengambil istilah 'virtual' dari dunia optik.


Gambar 1 Memori virtual lebih besar ukurannya dari memori fisik
Memori merupakan suatu tempat penyimpanan utama (primary storage) yang bersifat sementara (volatile). Ukuran memori yang terbatas menimbulkan masalah bagaimana menempatkan program yang berukuran lebih besar dari ukuran memori fisik dan masalah penerapan multiprogramming yang membutuhkan tempat lebih besar di memori. Dengan pengaturan oleh sistem operasi dan didukung perangkat keras, memori virtual dapat mengatasi masalah kebutuhan memori tersebut. Memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori logis ke disk sekunder dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke memori utama.
Prinsip dari memori virtual yang perlu diingat adalah bahwa "Kecepatan maksimum eksekusi proses dimemori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori virtual.

2.      Memori virtual dapat diimplementasikan dengan dua cara:

a.      Demand paging.
Menerapkan konsep pemberian halaman pada proses.Demand paging adalah salah satu implementasi dari memori virtual yang paling umum digunakan. Demand paging pada prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman (paging) hanya sajahalaman (page) tidak akan dibawa ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan.


*      Penanganan Kesalahan pada Demand Paging
1)      CPU mengambil instruksi dari memori untuk dijalankan.
2)      Terjadi interupsi kesalahan halaman, maka interupsi itu menyebabkan trap pada sistem operasi.
3)      Jika referensi alamat yang diberikan ke sistem operasi ilegal atau dengan kata lain halaman yang ingin diakses tidak ada maka proses akan dihentikan. Jika referensi legal maka halaman yang diinginkan diambil dari disk.
4)      Halaman yang diinginkan dibawa ke memori fisik.
5)      Mengatur ulang tabel halaman sesuai dengan kondisi yang baru. Jika tidak terdapat ruang dimemori fisik untuk menaruh halaman yang baru maka dilakukan penggantian halaman dengan memilih salah satu halaman.
6)      Setelah halaman yang diinginkan sudah dibawa ke memori fisik maka proses dapat diulang.

*      Kelebihan Demand Paging
1)      Memori virtual yang besar. Memori logis tidak lagi terbatas pada ukuran memori fisik. Hal ini berarti bahwa besar suatu program tidak akan terbatas hanya pada ukuran memori fisik tersedia.
2)      Penggunaan memori yang lebih efisien. Bagian program yang dibawa ke memori fisik hanyalah bagian program yang dibutuhkan sementara bagian lain yang jarang digunakan tidak akan dibawa.
3)      Meningkatkan derajat multiprogamming.
Derajat multiprogramming menunjukkan banyaknya proses yang berada di memori fisik.
4)      Penggunaan I/O yang lebih sedikit. Hal ini dapat terjadi karena permintaan halaman hanyamembawa bagian yang diperlukan dari suatu program.

b.      Demand segmentation
Demand Segmentation lebih kompleks diterapkan ukuran segmen yang bervariasi.Segmentasi adalah sebuah bagian dari managemen memori yang mengatur pengalamatan dari memori yang terdiri dari segmen-segmen. Keuntungan dari segmentasi adalah menyangkut masalah pembagian penggunaan kode atau data.

Setiap proses mempunyai tabel segmen yang digunakan oleh dispatcher untuk menentukan tabel segmen dari perangkat keras yang mana akan digunakan ketika proses yang bersangkutan di eksekusi oleh CPU. Segmen akan berbagi ketika anggota dari elemen tabel segmen yang berasal dari dua proses yang berbeda menunjuk ke lokasi fisik yang sama. Pembagian tersebut terjadi pada level segmen, maka, informasi apa pun dapat dibagi jika didefinisikan pada level segmen.

*      Kinerja
Dalam proses demand paging, jika terjadi page fault maka diperlukan waktu yang lebih lambat untuk mengakses memori daripada jika tidak terjadi page fault. Hal ini dikarenakan perlu adanya penangananpage fault itu sendiri. Kinerja demand paging ini dapat dihitung dengan menggunakan effective access time yang dirumuskan sebagai berikut:
effective access time = (1 – p) x ma + p x page fault time

3.      Beberapa keuntungan penggunaan memori virtual adalah sebagai berikut:

a.       Berkurangnya proses I/O yang dibutuhkan . Misalnya untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
b.      Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang digunakan. Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori fisik. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
c.       Meningkatnya respon, karena menurunnya beban I/O dan memori.
d.      Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani.


4.      Macam – macam Virtualisasi storange pada :

a.      Virtual Memory Di Windows
Pada komputer jumlah memory yang tersedia adalah jumlah antara memory fisik/RAM dengan virtual memory. Virtual memory adalah sebuah porsi pada hard disk yang di-set menyerupai RAM oleh system. Virtual memory merupakan ruang penyimpanan sementara yang digunakan untuk menjalankan program yang membutuhkan memory yang lebih besar dari memory fisik.
Windows merekomendasikan ukuran minimal dari vitual memory adalah 1.5 kali dari memory fisik. Jika anda memiliki beberapa harddisk, misal hardisk pertama adalah C: dan harddisk kedua adalah D: dan anda jarang menggunakan drive D:, anda dapat memindahkan virtual memory ke drive D:. Memindahkan virtual memory ke harddisk yang jarang digunakan akan sedikit meningkatkan performa.

*      Cara Kerja
Virtual Memory digunakan dengan membuat suatu file khusus yang disebut swapfile atau paging file. Virtual memory digunakan pada saat operating system kehabisan memory, dimana o.s. akan memindahkan data yang paling terakhir diakses ke dalam swapfile di hardisk. Hal ini mengosongkan/ membebaskan beberapa ruang kosong pada memory untuk aplikasi yang akan digunakan selanjutnya. Operating system akan melakukan hal ini secara terus menerus ketika data baru diisi pada ram.

b.      Virtual Memory Di Linux
*      Managemen Memori di Linux
Memori managemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.
*      Ruang alamat yang besar
Sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya.
*      Pembagian memori fisik yang adil
Managemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses.
ü  Virtual PFN
ü  PFN fisik
ü  informasi akses page dari page tersebut
Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page. CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang teracak.

B.     Virtual Network

1.      Pengertian
Virtual network adalah  jaringan komputer yang terdiri dari jaringan virtual yang saling terhubung (virtual network link). Virtual Network Link adalah hubungan yang terjadi tanpa koneksi fisik (kabel atau nirkabel) antara dua perangkat komputer, tetapi diimplementasikan dengan menggunakan metode virtualisasi jaringan.
Bentuk umum dari virtualisasi jaringan terdiri dari 2 bagian :
a.    Protocol-based, misalnya VLAN, VPN, dan VPLS
*         Sebuah VLAN dapat dibuat dengan partisi LAN fisik menjadi beberapa LAN logis menggunakan ID VLAN. Atau, beberapa LAN fisik dapat berfungsi sebagai LAN logis tunggal. Jaringan dipartisi dapat pada satu router , atau beberapa VLAN dapat di beberapa router seperti beberapa fisik LAN akan. Sebuah VLAN dapat di VPN.
*         Sebuah virtual private network (VPN) terdiri dari beberapa jarak jauh titik akhir (biasanya router, gateway VPN klien perangkat lunak) bergabung dengan semacam terowongan melalui jaringan lain, biasanya jaringan pihak ketiga. Dua titik akhir tersebut merupakan 'Point to Point Virtual Private Network (VPN atau PTP). Menghubungkan lebih dari dua titik akhir dengan meletakkan di tempat mesh terowongan menciptakan 'Multipoint VPN'.
*      Sebuah VPLS (Virtual Private LAN Service) adalah jenis tertentu Multipoint VPN. VPLS dibagi menjadi Transparan LAN Services (TLS) dan Ethernet Virtual Connection Services. Sebuah TLS mengirimkan apa yang diterimanya, sehingga memberikan pemisahan geografis, tetapi tidak subnetting VLAN. Sebuah EVCS menambahkan ID VLAN, sehingga memberikan pemisahan geografis dan VLAN subnetting.

b.   Virtual devices-based, seperti jaringan yang menghubungkan mesin virtual di dalam hypervisor.
Sebuah contoh umum dari jaringan virtual yang didasarkan pada perangkat virtual adalah jaringan di dalam hypervisor mana lalu lintas antara server virtual yang diarahkan menggunakan switch virtual (vSwitches) bersama dengan router virtual dan firewall virtual untuk segmentasi jaringan dan isolasi data. Jaringan tersebut dapat menggunakan protokol non-virtual seperti Ethernet serta protokol virtualisasi seperti protokol VLAN IEEE 802.1Q .

2.      Konsep VmWare Virtual Networking
Tiga penyedia sarana vmware untuk mensinergiskan kemampuan jaringan dengan baik dengan canggih.Kemampuan jejaring yang diberikan oleh vmware esx vmware virtualcenter dan server.Dengan jaringan virtual, kita dapat melakukan di dalam mesin virtual sama seperti kita bisa membangun mesin yang rumit dan fisik dalam jaringan pelayanan di berbagai seluruh dunia, produksi dan pengembangan deployments untuk digunakan atau tujuan.Tombol pada mesin sehingga virtualhost server yang sama dengan orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan menggunakan protokol yang akan digunakan di atas fisik tanpa perlu melakukan penambahan jaringan fisik.Server esx juga mendukung virtualisasi sesuai dengan standar yang vlans vlan implementations dari pedagang lain.
Sebuah mesin yang dapat digunakan satu atau lebih konfigurasi dengan ethernet adapter. Masing-masing alamat ip yang telah kita lakukan.Sebagai hasilnya, mesin dengan sifat fisik yang sama seperti jaringan mesin dari virtual.Dengan conceptsin vmware jaringan itu, membuat jaringan dengan fungsi fisik dengan jaringan ini tidak mungkin.Ini merupakan pedoman untuk pengguna yang menginginkan infrastruktur vmware 3 pemahaman yang jelas tentang desain dasar dari kemampuan jaringan prasarana vmware 3 dalam merancang dan penempatan dalam cara yang mempengaruhi datacenter itu.
3.      Perangkat yang Membangun Jaringan Virtual

a.      Virtual Switch
switch fisik, sebuah tombol  yang memunginkan kita untuk terhubung dengan komponen jaringan lainnya secara bersama. Virtual switch yang dibuat oleh software VMware Workstation, dibutuhkan sebanyak Sembilan switch. Kita dapat menghubungkan satu atau lebih mesin virtual ke switch.
Secara default, beberapa switch dan jaringan yang terkait menggunakan nama konfigurasi khusus :
*      Bridge network menggunakan VMnet0
*      Jaringan host-only menggunakan VMnet1
*      Jaringan NAT menggunakan VMnet8
Cara  menghubungkan mesin virtual ke switch  yaitu dalam mesin editor ada pengaturan editor, pilih adapter jaringan virtual untuk menghubungkan, kemudian konfigurasi adapter untuk menggunakan jaringan virtual yang diinginkan.

b.      Bridge
Bridge memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin virtual ke LAN yang digunakan oleh host computer kita. Ini akan menghubungkan jaringan adapter didalam mesin virtual kita ke adapter Ethernet fisik didalam host computer.
Bridge dipasang selama instalasi VMware Workstation ( pada host linux, kita harus memilih untuk membuat jaringan bridge yang tersedia untuk mesin virtual). Bila membuat mesin virtual baru menggunakan jaringan bridge, bridge sudah diatur secara otomatis.

c.       Host Virtual Adapter
Host virtual adapter adalah adapter Ethernet virtual yang muncul untuk system operasi host kita sebagai VMware Ethernet adapter virtual pada host windows dan sebagai antarmuka host-only pada host linux. Host virtual adapter memungkinkan kita untuk berkomunikasi antar host computer dan mesin virtual pada host computer.Host virtual adapter digunakan dalam host-only dan konfigurasi NAT.
Host virtual adaptertidak terhubung ke jaringan eksternal kecuali jika kita mengatur perangkat lunak khusus pada host computer - proxy server, misalnya untuk menghubungkan adapter host-only ke adapter jaringan fisik.Perangkat lunak yang menciptakan host virtual adapter diinstal ketika kita menginstal VMware Workstation (pada host linux, kita harus pilih memnuat host-only jaringan yang tersedia untuk mesin virtual). Host virtual adapter kemudian dibuat secara otomatis ketika kita boot host computer.

d.      NAT Device
NAT (network address translation) merupakan perangkat yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin virtual ke jaringan eksternal ketika kita hanya memiliki satu alamatIP jaringan pada jaringan fisik, dan alamat yang digunakan oleh host komputer. Kita bisa menggunakan NAT untuk menghubungkan mesin virtual ke Internet melalui koneksi dial-up pada host komputer, melalui adapter Ethernet host komputer, atau melalui adapter Ethernet nirkabel. NAT juga berguna ketika kita harus terhubung ke jaringan non-Ethernet, seperti Token Ring atau ATM.
Perangkat NAT sudah diatur secara otomatis ketika kita menginstal VMware Workstation. (Pada host Linux, kita harus memilih untuk membuat NAT yang tersedia untuk mesin virtual).

e.       DHCP Server
DHCP (host protokol konfigurasi dinamis) server menyediakan alamat jaringan IP untuk mesin virtual dalam konfigurasi yang tidak dijembatani ke jaringan eksternal. misalnya, host-only dan konfigurasi NAT.

f.       Network Adapter
Suatu adapter jaringan virtual diatur untuk mesin virtual saat kita membuatnya dengan Mesin Virtual Wizard baru menggunakan berbagai jenis jaringan.


4.      Komponen VMWare Infrastruktur Networking
3 komponen jaringan yang menyusun sebuah rancangan jaringan modular untuk menggunakan ruang gerak yang maksimal .Komponen kunci virtual yang disediakan oleh jaringan infrastruktur virtual 3 ethernet yang virtual adapters , mesin virtual yang digunakan oleh individu , dan tombol virtual , yang menghubungkan mesin virtual untuk satu sama lain dan berhubungan baik dan mesin virtual server esx pelayanan yang nyaman untuk jaringan eksternal , seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.Bagian yang telah mengikuti masing-masing dari semua komponen tersebut .
 
Gambar 2. Komponen yang mengelola jaringan virtual

Vmware virtual center menyediakan alat untuk membangun dan memelihara infrastruktur jaringan virtual anda, seperti terlihat pada gambar 5.Anda dapat menggunakan virtual center untuk menambahkan, hapus, mengubah dan switch untuk mengatur virtual dan pelabuhan VLAN dan bekerja sama dengan kelompok.Anda dapat menggunakan fitur virtualcenter peran untuk menetapkan izin membutuhkan administrator jaringan untuk mengelola jaringan maya.







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari pengguna dengan menjadikan memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang tidak terbatas dan menaruh beberapa bagian dari memori virtual yang berada di memori logis.
Virtual network adalah  jaringan komputer yang terdiri dari jaringan virtual yang saling terhubung (virtual network link). Virtual Network Link adalah hubungan yang terjadi tanpa koneksi fisik (kabel atau nirkabel) antara dua perangkat komputer, tetapi diimplementasikan dengan menggunakan metode virtualisasi jaringan.

B.     Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk lebih memahami tentang virtual storage dan virtual network, para pembaca bisa mencari referensi yang lain. Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca.








Daftar Pustaka

Hillview Ave. Palo Alto. 2007, VMware Virtual Networking Concepts. U.S.A: VmWare Information Guide

DemandSegmentation_TBM_CarlisleTW
Internet Virtual Storage. Diakses pada tanggal 30 maret 2015. Diperoleh dari : http://www.cryer.co.uk/resources/virtualstorage.htm
Kuswari Hernawati. Internet Virtual Storage sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Wikipedia. Virtual Network. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015. Diperoleh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_network
VMware Workstation 5.5 Components of the Virtual Network Komponen Virtual Network. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015. Diperoleh dari: https://www.vmware.com/support/ws55/doc/ws_net.html



KONFIGURASI VPN PPTP PADA MIKROTIK

Virtual Private Network (VPN)

VPN dalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi antar perangkatnya (node) memanfaatkan jaringan public sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet di masing-masing site. 
Ketika mengimplementasikan VPN, interkoneksi antar node akan memiliki jalur virtual khusus di atas jaringan public yang sifatnya independen. Metode ini biasanya digunakan untuk membuat komunikasi yang bersifat secure, seperti system ticketing online dengan database server terpusat.

Point to Point Tunnel Protocol (PPTP)

Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client. 
Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam package PPP sehingga anda perlu cek di menu system package apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client.
Biasanya PPTP ini digunakan untuk jaringan yang sudah melewati multihop router (Routed Network). Jika anda ingin menggunakan PPTP pastikan di Router anda tidak ada rule yang melakukan blocking terhadap protocol TCP 1723 dan IP Protocol 47/GRE karena service PPTP menggunakan protocol tersebut.

Topologi

Pada artikel ini akan dicontohkan apabila kita akan menghubungkan jaringan dengan menerapkan VPN dengan PPTP. Untuk topologi nya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Gambar 1. Topologi Jaringan VPN
Router Office A dan Router Office B terhubung ke internet via ether 1 dan PC pada masing-masing jaringan lokal terhubung ke Ether 2. Remote client juga sudah terhubung ke internet. 
Kita akan melakukan konfigurasi agar Router A dan jaringan LAN A bisa diakses dari Router B dan jaringan LAN B serta Remote Client. Langkah-langkah setting PPTP dengan Winbox sebagai berikut:

Konfigurasi PPTP Server 

Berdasar topologi di atas, yang menjadi pusat dari link PPTP (konsentrator) adalah Router Office A , maka kita harus melakukan setting PPTP Server pada router tersebut. 

Enable PPTP Server 

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan PPTP server. Masuk pada menu PPP->Interface->PPTP Server . Gunakan profile "Default-encryption" agar jalur VPN terenkripsi. 
Gambar 2. Mengaktifkan PPTP Server

Secret 

Pada tahap ini, kita bisa menentukan username dan password untuk proses autentikasi Client yang akan terkoneksi ke PPTP server. Penggunaan huruf besar dan kecil akan berpengaruh. 
-Local Address adalah alamat IP yang akan terpasang pada router itu sendiri (Router A / PPTP Server) setelah link PPTP terbentuk 
-Remote Address adalah alamat IP yang akan diberikan ke Client setelah link PPTP terbentuk. 
Contoh konfigurasi sebagai berikut. Arahkan agar menggunakan profile "Default-Encryption" 
Gambar 3. Konfigurasi Secret
Sampai disini, konfigurasi Router A (PPTP Server) sudah selesai, sekarang kita lakukan konfigurasi di sisi client.

Client Router Office B 

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi Client PPTP pada Router Mikrotik adalah sebagai berikut : 
Tambahkan interface baru PPTP Client, lakukan dial ke IP Public Router A (PPTP server) dan masukkan username dan password sesuai pengaturan secret PPTP Server. 
Gambar 4. Konfigurasi PPTP Client
Catatan : IP 10.10.10.100 adalah permisalan ip public dari server, Untuk implementasi sebenarnya sesuaikan dengan ip public yang Anda miliki.  
Setelah koneksi PPTP terbentuk, akan muncul IP Address baru di kedua Router dengan flag “D” yang menempel di interface pptp sesuai dengan pengaturan Secret pada PPTP server.

Static Route 

Sampai disini koneksi VPN antar router sudah terbentuk, akan tetapi antar jaringan lokal belum bisa saling berkomunikasi. Agar antar jaringan local bisa saling berkomunikasi, kita perlu menambahkan routing static dengan konfigurasi
- dst-address : jaringan local Router lawan 
- gateway : IP PPTP Tunnel pada kedua router. 
Gambar 5. Penambahan static route di Router A
Gambar 6. Penambahan static route di Router B

Mobile Client

Client PPTP tidak harus menggunakan Router. Seperti pada topologi jaringan di atas, ada sebuah Remote Client (Laptop) yang akan melakukan koneksi VPN ke Router A. 
Maka kita perlu membuat Secret baru pada PPTP server untuk autentikasi remote client tersebut.

Secret 

username = client2 ; password = 1234 ; Local Address = 10.20.20.1 ; Remote Address = 10.20.20.7 
Gambar 7. Membuat secret baru pada PPTP server.
Kemudian kita perlu melakukan konfigurasi PPTP Client pada Laptop. Langkah-langkahnya akan berbeda pada tiap OS. Berikut tutorial konfigurasi PPTP Client untuk OS Windows 7.

Konfigurasi PPTP Client Windows 7 

Pastikan Laptop anda sudah bisa akses internet. Masuk pada menu Network and Sharing Center, kemudian create koneksi baru dengan memilih Set up new connection or network.
Gambar 8. Set up new connection or network.
Pada tampilan window selanjutnya, pilih Connect to a workplace, lalu klik next.
Gambar 9. Connect to a workplace
Kemudian, pilih Use My Internet Connection (VPN)
Gambar 10. Use My Internet Connection (VPN)
Pada langkah berikutnya, kita diminta untuk memasukkan ke IP Address mana kita akan melakukan koneksi. Sesuai topologi, maka kita masukkan IP address public Router A. Destination name adalah parameter untuk memberikan nama pada interface VPN yang sedang dibuat. 
Gambar 11. Masukkan IP Address yang akan dikoneksikan.
Selanjutnya masukkan username dan password sesuai pengaturan Secret yang ada di PPTP server. Lalu klik Connect. 
Gambar 12. Masukkan username dan password.
Akan ada proses autentikasi, tunggu sampai selesai.
Gambar 13. Proses Authentikasi.
Jika sudah selesai, di laptop akan muncul interface baru dengan nama VPN Office A dan terpasang IP address yang mengambil dari ip-pool Remote Address sesuai dengan pengaturan profile dan Secret pada PPTP Server. 
Sampai disini koneksi VPN dari Laptop ke Router A sudah terbentuk.  Laptop sudah bisa akses ke Router A dan Jaringan LAN A.  
Untuk melakukan remote ke Router A tinggal anda masukkan IP addres Router yang terpasang setelah link VPN terbentuk, yaitu IP address 10.20.20.1. 
Tips : 
  • Jalur VPN akan stabil dan lebih mudah dalam konfigurasi apabila sisi server memiliki jalur internet dedicated dan memiliki IP Publik static.
  • Transfer file antar site akan mengikuti bandwidth terkecil dari kedua site, jadi pastikan bandwidth upload dan download di kedua sisi site mencukupi
  • Untuk perangkat client yang menggunakan OS Windows 7, by default hanya bisa terkoneksi apabila disisi server mengaktifkan encryption

By: Adyatma Yoga K (Mikrotik.co.id)  
Sumber :
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=43

Jumat, 21 November 2014

Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.

Macam-macam topologi jaringan komputer :

Wi-Fi dan Standarisasi IEEE 802.11



         Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksiInternet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel(WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11.
         Wi-Fi adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11.

DATASHEET SWITCH LAYER 2 & LAYER 3



     Datasheet atau lembar data merupakan dokumen ringkas mengenai kinerja dan spesifikasi dari sebuah produk, mesin, komponen, material, subsistem atau perangkat lunak yang cukup rinci. Dengan adanya datasheet, maka kita bisa memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan perangkat bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan kemampuannya.

SWITCH  LAYER 2